Gelandang Barcelona Cesc Fabregas berduka dan turut prihatin atas tragedi kerusuhan suporter yang menewaskan lebih dari 70 orang di Mesir, Rabu (1/2) kemarin.
"Sangat sedih dan hancur melihat yang terjadi di Mesir. Sepak bola harusnya untuk pengalaman yang menyenangkan. Sangat mengerikan melihat apa yang dilakukan orang-orang yang tak berakal," tulis Fabregas pada akun Twitter-nya.
Suporter Al Masry masuk lapangan pada akhir pertandingan saat timnya menang 3-1 lawan Al Ahly pada lanjutan Liga Mesir. Fans tuan rumah juga menyerang suporter tamu yang mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa.
"Saya kena pukul dan tendang di leher, kepala, dan kaki. Saya melihat fans kami meninggal sebelum kami berlari dan kami tak bisa melakukan apa-apa," terang pelatih Al-Ahly, Manuel Jose pada situs resmi klub.
Dari kabar yang berkembang, petugas keamanan dan kepolisian tak melakukan upaya yang cukup untuk mencegah kerusuhan yang disebut-sebut ditunggangi kekuatan politis di Mesir.
melawan cahaya bukan berarti hidup dalam kegelapan..... melawan cahaya adalah berlari menuju arah mentari yg menyilaukan
Jumat, 03 Februari 2012
Fabregas Turut Berduka Atas Tragedi Mesir
Gelandang Barcelona Cesc Fabregas berduka dan turut prihatin atas tragedi kerusuhan suporter yang menewaskan lebih dari 70 orang di Mesir, Rabu (1/2) kemarin.
"Sangat sedih dan hancur melihat yang terjadi di Mesir. Sepak bola harusnya untuk pengalaman yang menyenangkan. Sangat mengerikan melihat apa yang dilakukan orang-orang yang tak berakal," tulis Fabregas pada akun Twitter-nya.
Suporter Al Masry masuk lapangan pada akhir pertandingan saat timnya menang 3-1 lawan Al Ahly pada lanjutan Liga Mesir. Fans tuan rumah juga menyerang suporter tamu yang mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa.
"Saya kena pukul dan tendang di leher, kepala, dan kaki. Saya melihat fans kami meninggal sebelum kami berlari dan kami tak bisa melakukan apa-apa," terang pelatih Al-Ahly, Manuel Jose pada situs resmi klub.
Dari kabar yang berkembang, petugas keamanan dan kepolisian tak melakukan upaya yang cukup untuk mencegah kerusuhan yang disebut-sebut ditunggangi kekuatan politis di Mesir.
"Sangat sedih dan hancur melihat yang terjadi di Mesir. Sepak bola harusnya untuk pengalaman yang menyenangkan. Sangat mengerikan melihat apa yang dilakukan orang-orang yang tak berakal," tulis Fabregas pada akun Twitter-nya.
Suporter Al Masry masuk lapangan pada akhir pertandingan saat timnya menang 3-1 lawan Al Ahly pada lanjutan Liga Mesir. Fans tuan rumah juga menyerang suporter tamu yang mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa.
"Saya kena pukul dan tendang di leher, kepala, dan kaki. Saya melihat fans kami meninggal sebelum kami berlari dan kami tak bisa melakukan apa-apa," terang pelatih Al-Ahly, Manuel Jose pada situs resmi klub.
Dari kabar yang berkembang, petugas keamanan dan kepolisian tak melakukan upaya yang cukup untuk mencegah kerusuhan yang disebut-sebut ditunggangi kekuatan politis di Mesir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kalau sudah baca jangan lupa berkomentar yaa